Fenomena ini, kata Usmar mengindikasikan bahwa ada yang harus diperbaiki dalam kultur masyarakat kita ke depan. Terkait hal ini, Usmar berharap bahwa melalui berbagai majelis di Kota Bogor dapat turun serta mencarikan solusi terbaik untuk memecahkan masalah tersebut.
Terkait tawuran pelajar, Usmar mengingatkan agar kerjasama berbagai elemen dapat mengantisipasi hal ini. “Kami mengimbau agar kita bersama-sama waspada menjaga anak-anak kita, “ kata Usmar ketika menghadiri Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW 1435 H dan Haul ke-9 Hababah Hj. Sarifah Noer Bin Soleh Bin Hud Al Athas di Pondok Pesantren (Pontren) Raudhotunnur Cijahe, Kelurahan Semplak Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, Minggu (27/4/2014).
Usmar berharap melalui yayasan Islamic Center Raudhotunnur bersama-sama dengan pemerintah daerah, bisa mencari formula-formula yang cukup paten untuk mendidik anak-anak muda ke depan, tidak sebatas pendidikan formal semata,” tandas Usmar.
Oleh karena itu, lanjut Usmar, momen peringatan Maulid Nabi tidak sebatas seremonial belaka, tetapi lebih dari itu bisa diambil maknanya. Karena diyakininya begitu banyak suri tauladan yang diperlihatkan oleh Rasulullah SAW yang bisa diterapkan bagi diri sendiri maupun bagi bagi masyarakat sekitar dan masyarakat luas.
Tabligh Akbar ini diikuti ribuan jamaah yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bogor serta Cianjur. Tabligh Akbar diawali dengan pembacaan sholawat dan maulid Nabi yang dipimpin oleh Pimpinan Ponpes Raudhotunnur, Habib Novel Bin Kamal Alaydrus.
Tak kalah menariknya kelompok Marawis Kujang 315 Gunung Batu Bogor turut mengisi acara tersebut. Kelompok marawis yang berangggotakan anggota TNI dengan mahirnya melantunkan syair dan lagu bernuansa Islami. (redaksi)