Menurut Syafrudin, HPI sudah menyiapkan konsep dan sebagian dari konsep tersebut sudah dijalankan namun terkendala birokrasi di Pemerintahan Kota Bogor.
“Kalau dahulu konsep pariwisata adalah mempublikasikan serta memelihara obyek wisata yang sudah ada, namun kami berupaya menciptakan obyek wisata baru,”ujarnya di sekretrariat DPC HPI Kota Bogor yang juga kantor Tourist Information Centre (TIC), Taman Topi Bogor, Kamis (1/5/2014)
Konsep yang ditawarkannya yaitu membentuk Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) di setiap kecamatan hingga kelurahan se-Kota Bogor. Karena dengan adanya kompepar, lanjut Syafrudin, berbagai elemen yang selama ini menjadi penyangga kota beriman, seperti kebersihan, ketertiban, ketentraman (K3) akan dengan sendirinya bisa diwujudkan.
Pihaknya, dengan Ketua DPC HPI Kota Bogor, H. Bagus Karyanegara pernah mencoba membentuk Kompepar di berbagai wilayah di Kota Bogor pada taun 2012, seperti di Kecamatan Bogor Selatan, di Kecamatan Bogor Barat serta di Kecamatan Tanah Sareal. Namun, kini tidak jelas lagi karena tidak ada dukungan Disbudpar Kota Bogor sebagai leading sektor di bidang tersebut. Padahal untuk pembentukan tersebut tidak sepeserpun meminta ke Pemerintah Kota Bogor, murni dibiayai oleh Ketua HPI Kota Bogor, H. Bagus Karyanegara.
“Yang sangat kami sesalkan adalah tidak pernah ada tindaklanjutnya, padahal mereka (Disbudpar-red) sesuai dengan tugasnya fasilitator dan regulator,”tegasnya. Keberadaan HPI dan Kompepar selama ini berupaya untuk menggugah peranserta masyarakat dalam meningkatkan pariwisata di Kota Bogor.
Syafrudin mengaku pesimis dengan niat menjadikan Kota Bogor sebagai kota tujuan pariwisata utama bakal segera terwujud kalau jajaran di bawahnya tidak sigap dan sejalan dengan arah kebijakan atasannya.
“Saya siap beradu konsep dan membeberkan mengenai Kompepar ini, kalau dipanggil Walikota Bogor nanti,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua HPI yang juga Ketua Masyarakat Cinta Bogor, Bagus Karyanegara melalui pesan singkatnya menyatakan siap untuk melanjutkan pembentukan kompepar hingga tingkat kelurahan asal ada perhatian dari Walikota Bogor.(dhp/redaksi)