Pintar Pelajaran – Mengenal Pengertian Lain dari Luar Negri

Sekarang ini, dengan semakin terhubungnya dunia melalui teknologi, kita bisa dengan mudah mengakses berbagai informasi dari seluruh dunia. Salah satunya adalah tentang pendidikan. Ada banyak negara di luar sana yang memiliki sistem pendidikan yang berbeda dari kita. Nah, kali ini Pintar Pelajaran akan membahas pengertian lain dari luar negri dalam bentuk tanya jawab. Yuk, simak!

1. Apa itu “Homeschooling”?

“Homeschooling” adalah sistem pendidikan di mana orangtua atau tutor mengajarkan anak-anak mereka di rumah, bukan di sekolah. Biasanya, anak-anak yang di-“homeschooling” akan mengikuti kurikulum yang sudah ditentukan oleh negara atau oleh kelompok homeschooling.

Keuntungan dari “homeschooling” adalah anak-anak bisa belajar dengan lebih fleksibel, dan bisa mendapatkan perhatian yang lebih dari orangtua atau tutor mereka. Namun, kekurangannya adalah anak-anak mungkin akan kurang terbiasa bergaul dengan teman sebaya mereka di sekolah.

2. Apa itu “International Baccalaureate”?

“International Baccalaureate” atau disingkat IB adalah program pendidikan internasional yang ditawarkan di banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Program ini terbuka untuk siswa di berbagai tingkatan, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang dunia, dan mempersiapkan mereka untuk menjadi warga dunia yang berpengetahuan luas dan terampil.

Keuntungan dari IB adalah siswa akan diajarkan untuk berpikir kritis, belajar mandiri, dan bekerja sama dalam tim. Selain itu, program ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang budaya dan bahasa dari negara-negara lain.

3. Apa itu “Gap Year”?

“Gap Year” adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan waktu istirahat yang diambil oleh siswa setelah lulus SMA sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi. Waktu ini biasanya diisi dengan melakukan perjalanan, bekerja paruh waktu, atau melakukan kegiatan sukarela.

Tujuan dari “Gap Year” adalah memberikan waktu bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka, serta untuk merenungkan pilihan karier dan pendidikan mereka selanjutnya. Beberapa universitas juga menilai pengalaman “Gap Year” sebagai nilai tambah bagi calon mahasiswa mereka.

4. Apa itu “Montessori Method”?

“Montessori Method” adalah sistem pendidikan yang dikembangkan oleh seorang dokter Italia bernama Maria Montessori pada awal abad ke-20. Sistem ini menekankan pada belajar mandiri dan menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan individu siswa.

Siswa di “Montessori Method” diberikan kebebasan untuk memilih aktivitas belajar mereka sendiri, dan guru berperan sebagai pengamat yang memberikan bantuan jika diperlukan. Tujuannya adalah untuk membantu siswa mengembangkan kreativitas dan minat mereka sendiri, serta untuk membantu mereka menjadi mandiri dan bertanggung jawab.

5. Apa itu “Flipped Classroom”?

“Flipped Classroom” adalah metode pengajaran di mana siswa belajar materi pelajaran di rumah melalui video atau bahan bacaan, dan waktu di kelas digunakan untuk diskusi dan penerapan materi tersebut.

Tujuan dari “Flipped Classroom” adalah untuk memperkuat pembelajaran siswa dengan memberikan waktu yang lebih banyak untuk diskusi dan penerapan materi di kelas. Selain itu, metode ini juga membantu siswa belajar secara mandiri dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran.

6. Apa itu “Dual-Language Immersion”?

“Dual-Language Immersion” adalah program pendidikan di mana siswa diajarkan dalam dua bahasa selama kurang lebih 50% dari waktu pembelajaran. Tujuannya adalah untuk membantu siswa menjadi fasih dalam kedua bahasa dan memperluas wawasan mereka tentang budaya dan dunia.

Keuntungan dari “Dual-Language Immersion” adalah siswa akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar kerja karena kemampuan mereka dalam dua bahasa. Selain itu, program ini juga membantu siswa menjadi lebih terbuka terhadap budaya dan menumbuhkan rasa hormat terhadap keanekaragaman.

7. Apa itu “Project-Based Learning”?

“Project-Based Learning” adalah metode pengajaran di mana siswa mengerjakan proyek atau tugas yang berkaitan dengan materi pelajaran, dan belajar melalui pengalaman praktis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir kritis, bekerja sama dalam tim, dan mengembangkan keterampilan praktis.

  • Langkah-langkah dalam “Project-Based Learning”:
    • Siswa memilih topik proyek
    • Siswa mencari informasi tentang topik tersebut
    • Siswa membuat rencana proyek
    • Siswa mengerjakan proyek
    • Siswa mempresentasikan hasil proyek

8. Apa itu “Vocational Education”?

“Vocational Education” adalah program pendidikan yang menekankan pada pengajaran keterampilan praktis dan karier yang spesifik. Program ini biasanya ditawarkan di sekolah menengah atau perguruan tinggi, dan siswa akan diajarkan keterampilan seperti memasak, menyusun anggaran, atau merancang bangunan.

Keuntungan dari “Vocational Education” adalah siswa akan memiliki keterampilan praktis yang dapat membantu mereka di dunia kerja, dan program ini juga membantu siswa menentukan pilihan karier mereka lebih awal.

9. Apa itu “Charter Schools”?

“Charter Schools” adalah sekolah swasta yang didanai oleh negara atau pemerintah setempat. Sekolah ini biasanya memiliki kurikulum dan metode pengajaran yang berbeda dari sekolah negeri, dan siswa akan dipilih melalui sistem lotere.

Keuntungan dari “Charter Schools” adalah siswa akan memiliki pilihan alternatif dalam pendidikan mereka, dan sekolah ini seringkali menawarkan program yang lebih spesifik dan fokus pada minat tertentu. Namun, kekurangannya adalah sekolah ini seringkali memiliki biaya yang lebih tinggi daripada sekolah negeri.

10. Apa itu “Bildungscampus”?

“Bildungscampus” adalah istilah yang digunakan di Jerman untuk menggambarkan kampus pendidikan yang menyatukan berbagai jenis institusi pendidikan, seperti sekolah menengah, perguruan tinggi, dan pusat pelatihan kerja. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk memilih jalur pendidikan mereka sendiri, dan untuk mengintegrasikan pendidikan dengan dunia kerja.

Keuntungan dari “Bildungscampus” adalah siswa akan memiliki akses ke berbagai jenis pendidikan dalam satu lokasi, dan program ini juga membantu menghubungkan pendidikan dengan dunia kerja dan mempersiapkan siswa untuk karier mereka selanjutnya.

Kesimpulan

Setiap negara memiliki sistem pendidikan yang unik dan menarik untuk dipelajari. Dengan memahami pengertian lain dari luar negri, kita bisa memperluas wawasan dan menemukan ide-ide baru dalam pendidikan. Selain itu, kita juga bisa mengambil manfaat dari sistem pendidikan tersebut dan mencoba menerapkan di Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!

atOptions={'key':'ae20d4491e3b09c937e7aa7d1fea053d','format':'iframe','height':50,'width':320,'params':{}};document.write('')

Leave a Comment