Pengertian dan Contoh Majas Alusio

Apakah kamu pernah mendengar istilah majas alusio? Apa itu sebenarnya? Bagaimana cara mengidentifikasi dan membuat contohnya? Mari kita bahas bersama-sama dalam artikel ini!

Pengertian Majas Alusio

Majas alusio adalah majas atau gaya bahasa yang digunakan untuk merujuk pada suatu karya sastra atau peristiwa sejarah tertentu. Biasanya, majas ini digunakan untuk menambah makna atau daya tarik pada tulisan atau pidato.

Contoh yang paling umum dari majas alusio adalah perumpamaan atau analogi. Misalnya, “Dia bermain gitar seperti Jimi Hendrix” merujuk pada keterampilan musik seseorang yang sama dengan gitaris legendaris Jimi Hendrix. Namun, majas alusio juga bisa berupa referensi yang lebih halus atau tak langsung, seperti memasukkan nama seorang tokoh sejarah dalam sebuah puisi atau novel.

10 Contoh Soal dan Jawaban Majas Alusio

Ayo kita latihan mengenali majas alusio melalui 10 contoh soal berikut. Jika kamu kesulitan, jangan khawatir, setiap jawaban dilengkapi dengan penjelasan yang mudah dipahami.

1. Siapa artis yang “mengalami perusahaan yang sama seperti Steve Jobs” dalam lagu “Ultralight Beam” Kanye West?

Jawaban: Kanye West merujuk pada pengalaman sulit yang dialami oleh Pharrell Williams dalam bisnis musik, dengan menghubungkannya dengan keberhasilan Steve Jobs dalam industri teknologi.

2. Dalam novel “The Great Gatsby” karya F. Scott Fitzgerald, apa yang dimaksud dengan “Valley of Ashes”?

Jawaban: “Valley of Ashes” adalah area yang miskin dan terlupakan di antara kota New York yang glamor dan mewah, yang merepresentasikan ketidakadilan sosial dan kekejaman kapitalisme pada masa itu.

3. Sastra Yunani Kuno sering menggunakan mitologi sebagai majas alusio. Apa yang dimaksud dengan “Achilles’ heel”?

Jawaban: “Achilles’ heel” merujuk pada kelemahan seseorang atau sesuatu yang sebenarnya sangat kuat dan tangguh, namun memiliki satu titik lemah yang dapat dimanfaatkan oleh musuh. Asal usulnya berasal dari cerita Iliad di mana pahlawan Achilles terbunuh karena luka di tumitnya, satu-satunya tempat yang tidak dilindungi oleh zirahnya.

4. Apa yang dimaksud dengan “Big Brother” dalam novel “1984” karya George Orwell?

Jawaban: “Big Brother” adalah simbol dari pemerintah otoriter dan totaliter yang terus mengawasi dan memanipulasi kehidupan warga negara dalam novel “1984”.

5. Dalam film “The Lion King”, karakter Scar mengatakan “I’m surrounded by idiots” ketika berbicara tentang hyena. Apa yang dimaksud dengan “idiot” dalam konteks ini?

Jawaban: “Idiot” dalam konteks ini merujuk pada kebodohan atau ketidakmampuan hyena untuk memahami rencana Scar dan membantunya mencapai tujuannya. Sebenarnya, hyena hanya menjalankan perintah tanpa berpikir sendiri, namun Scar merasa frustrasi karena rencananya terhambat oleh kebodohan mereka.

6. Siapa tokoh sejarah yang sering disebut dalam pidato Martin Luther King Jr. “I Have a Dream”?

Jawaban: Martin Luther King Jr. sering merujuk pada Abraham Lincoln, presiden Amerika Serikat yang memproklamasikan pembebasan budak pada tahun 1863, sebagai simbol kebebasan dan kesetaraan yang dijanjikan oleh konstitusi AS namun belum sepenuhnya terwujud pada masa itu.

7. Dalam puisi “Do Not Go Gentle Into That Good Night” karya Dylan Thomas, apa yang dimaksud dengan “that good night”?

Jawaban: “That good night” merujuk pada kematian atau akhir kehidupan seseorang. Puisi ini memotivasi pembaca untuk tidak menyerah dan terus berjuang sampai akhir, walaupun tahu bahwa kematian tidak bisa dihindari.

8. Apa yang dimaksud dengan “The American Dream” dalam novel “The Great Gatsby” karya F. Scott Fitzgerald?

Jawaban: “The American Dream” adalah konsep bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan untuk meraih keberhasilan dan kebahagiaan di Amerika Serikat. Namun, dalam novel ini, Fitzgerald menunjukkan bahwa “The American Dream” sebenarnya hanya mitos yang ditanamkan oleh masyarakat kelas atas untuk menjaga kekuasaan dan merendahkan orang miskin.

9. Dalam film “The Matrix”, apa yang dimaksud dengan “Red Pill” dan “Blue Pill”?

Jawaban: “Red Pill” dan “Blue Pill” adalah metafora untuk memilih antara kenyataan yang sebenarnya dan kehidupan yang nyaman namun palsu. “Red Pill” akan membuka mata seseorang untuk melihat kebenaran yang pahit tentang dunia yang sebenarnya, sementara “Blue Pill” akan membuat seseorang tetap dalam dunia yang dibangun oleh mesin.

10. Dalam lagu “Bohemian Rhapsody” Queen, apa yang dimaksud dengan “Scaramouche, Scaramouche, can you do the Fandango?”

Jawaban: Scaramouche adalah karakter dalam komedi Italia yang sering digambarkan sebagai penipu atau pengelabu. “Can you do the Fandango?” adalah metafora untuk menantang seseorang untuk melakukan gerakan yang sama dengan orang lain, seperti dalam tarian atau aksi kolektif. Dalam konteks lagu, “Scaramouche, Scaramouche” dan “Fandango” adalah bagian dari lirik yang berfungsi sebagai majas alusio untuk menambah warna dan keunikan pada lagu tersebut.

Kesimpulan

Majas alusio adalah gaya bahasa yang memperkaya karya sastra atau pidato dengan merujuk pada karya sastra atau peristiwa sejarah tertentu. Dalam mengidentifikasi dan membuat contoh majas alusio, kita perlu memahami makna dan konteks referensi yang digunakan. Dengan latihan dan pemahaman yang cukup, kita bisa mengembangkan kemampuan bahasa dan memperkaya karya tulis kita dengan majas alusio yang kreatif dan menarik.

Writing
Books

Leave a Comment