BOGORnews,== Pemerintah Kota Bogor berkomitmen untuk tidak lagi memperbanyak kegiatan Study Banding dalam kegiatan tahun anggaran 2014,“Kami sudah berkomitmen mengurangi kegiatan Study Banding, dan akan lebih memperbanyak kegiatan untuk kepentingan masyarakat, “ kata Plt (Pelaksana Tugas) Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, di Balaikota Bogor, Selasa (7/1/2014)
Ade menyebutkan, bahwa komposisi belanja daerah dalam APBD Kota Bogor tahun 2014, sudah bergeser. Perbandingannya cukup signifikan yakni Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp826.107.425.565,-atau 48,61 persen, sedangkan Belanja Langsung Rp873.303.481.682,- atau 51,39 persen.
“Ini menunjukan keberpihakan Pemerintah Kota Bogor kepada pembangunan yang langsung dirasakan oleh masyarakat, termasuk mengakomodir bantuan hibah dan bansos untuk kepentingan masyarakat,”jelasnya.
Lebih lanjut Ade menyebutkan, bahwa penetapan APBD Kota Bogor tahun 2014 merupakan yang pertama di Jabar. “Jadi dari seluruh Kota/Kabupaten di Jawa Barat, Kota Bogor yang pertama menetapkan APBD tahun 2014, “ tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, APBD Kota Bogor tahun 2014 sudah bisa dipergunakan, menyusul diterimanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) oleh setiap OPD (Organisasi Perangkat Daera) dilingkungan Pemerintah Kota Bogor.
APBD Kota Bogor pada tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp1.7 Triliun Penganggaran pendapatan Kota Bogor tahun 2014 diperkirakan mencapai Rp1,5 trilun meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp413 juta atau 26,53 persen. Dana perimbangan sebesar Rp859 juta atau 55,14 persen, dan Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp285 juta atau 18,33 persen. (redaksi)
Ade menyebutkan, bahwa komposisi belanja daerah dalam APBD Kota Bogor tahun 2014, sudah bergeser. Perbandingannya cukup signifikan yakni Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp826.107.425.565,-atau 48,61 persen, sedangkan Belanja Langsung Rp873.303.481.682,- atau 51,39 persen.
“Ini menunjukan keberpihakan Pemerintah Kota Bogor kepada pembangunan yang langsung dirasakan oleh masyarakat, termasuk mengakomodir bantuan hibah dan bansos untuk kepentingan masyarakat,”jelasnya.
Lebih lanjut Ade menyebutkan, bahwa penetapan APBD Kota Bogor tahun 2014 merupakan yang pertama di Jabar. “Jadi dari seluruh Kota/Kabupaten di Jawa Barat, Kota Bogor yang pertama menetapkan APBD tahun 2014, “ tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, APBD Kota Bogor tahun 2014 sudah bisa dipergunakan, menyusul diterimanya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) oleh setiap OPD (Organisasi Perangkat Daera) dilingkungan Pemerintah Kota Bogor.
APBD Kota Bogor pada tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp1.7 Triliun Penganggaran pendapatan Kota Bogor tahun 2014 diperkirakan mencapai Rp1,5 trilun meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp413 juta atau 26,53 persen. Dana perimbangan sebesar Rp859 juta atau 55,14 persen, dan Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp285 juta atau 18,33 persen. (redaksi)
Leave a Comment