Mislah: Kinerja Dinas Pendidikan dan DPRD Kota Bogor Lamban

BOGORnews, – Mislah Haiti Noviar Ningsih, Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kota Bogor, daerah pemilihan (dapil) Bogor Utara menyoroti kinerja Dinas Pendidikan dan Komisi D DPRD Kota Bogor yang dari waktu ke waktu belum menunjukkan kinerja  positif.

“Saya belum melihat ada perubahan positif ketika kedua lembaga negara ini dalam menanggapi ambrolnya  (jebol) bangunan fisik salah satu sekolah yang ada di wilayah Bogor Utara baru-baru ini,” kata Mislah kepada bogornews.com, di Dalurung, Bogor Utara, beberapa waktu lalu.

“Mereka masih seperti dulu, lamban dan tidak menunjukkan koordinasi positif antara satu lembaga dengan lembaga yang lainnya. Padahal, mereka memiliki otoritas tinggi untuk membuat keputusan penting yang berpihak kepada  masyarakat,” ujar Mislah.

Seperti diketahui plafon SDN Kawung Luwuk 2 yang berlokasi di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara mengalai jebol  pada Jumat, 21 Februari 2014. Atap kelas yang sudah bocor jebol. Kondisi gedung sekolah pelat merah ini sebelumnya sudah dikeluhkan karena kondisinya yang memperihatinkan. Tembok dinding sekolah keropos dan atap gedung bolong.

Menurut Milsah kedua lembaga baik Dinas Pendidikan maupun Komisi D DPRD Kota Bogor pasti sudah mengetahui jauh sebelum sekolah tersebut mengalami jebol. “Saya berkeyakinan dari pihak SDN Kawung Luwuk 2 pasti sudah melaporkan kondisi rusak sekolah tersebut  ke ke 2 lembaga tersebut,” jelas Mislah.

“Kota Bogor ini pusat kota lho, soal komunikasi bukan masalah, apalagi jarak SDN Kawung Luwuk 2, dengan  Dinas Pendidikan dan DPRD Kota Bogor hanya selemperan batu. Masak sih selam ini mereka tidak mengetahui permasalahannya, sehingga tidak tanggap  untuk mencegah sebelum benar-benar jebol,” kata  Mislah.

Mislah menyayangkan kinerja yang lemah tersebut. Berdasarkan pengalaman sebagai Ketua Komite Sekolah SDN Bantarjati 9 Kota Bogor, Mislah merasakan sulitnya berurusan dengan birokrasi, terutama Dinas Pendidikan dan Komisi D DPRD Kota Bogor. “Jika kita tidak memerahkan kuping  para pejabat itu, maka kita akan sulit mendapat tanggapan positif,” cerita Mislah.

Memerahkan kuping maksudnya selain berkirim surat, juga harus bertatap muka langsung dengan pejabat yang berkompeten dan mendialogkan permasalahan  dengan kritis. “Kita dialogkan dengan kritis permaslahan yang ada, sehingga mereka baru tergerak untuk menanggapi dan meninjau langsung sekolah tersebut,” tutur Mislah menceritakan pengalamnnya  selama ini dan terbukti hasilnya. “Gedung SDN Bantarjati 9 juga pernah mau rubuh, tapi cepat tertolong karena  biaya pembangunannya menjadi prioritas, karena kami dialogkan,” kata Mislah.

 Sebagai caleg jika dipercaya masyarakat nanti,  Mislah tentu akan mengubah gaya kerja lemah yang ditunjukkan Komisi D DPRD Kota Bogor selama ini. “Untuk memperoleh data permaslahan, saya akan sering bersilaturahmi dengan warga masyarakat,  terutama untuk mencatat permalasahan dunia pendidikan dan lingkungan. Berdasarkan data inilah fungsi kontrol legisltif (DPRD)  terhadap eksekutif (Pemerintah) akan saya pergunakan secara maksimal,” tandas Mislah. (Zaz)

Keterangan Foto: Milsah ketika meninjau gedung SDN Kawung Luwuk 2, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Minggu (23/2).

Leave a Comment