Tim gabungan yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi Panwaslu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bogor, Pengawas Pemilu Kecamatan, PPL Kelurahan, Mahasiswa Universitas Nusa Bansa (UNB), LSM, relawan lingkungan hidup, dan relawan Instititut Pertanian Bogor.
Ketua Panwaslu Kota Bogor, Rudi Ruchyadi, menjelaskan operasi gabungan ini dilakukan dengan menyisir tempat-tempat publik dan jalan protokol di seluruh Kota Bogor, juga wilayah kelurahan. "Operasi dilakukan untuk pembersihan atribut seperti gambar Caleg, baliho, stiker, bendera parpol maupun bendera caleg, dan poster. Kesemua atribut tersebut diturunkan tanpa kecuali," tandasnya.
Sementara Ketua KPU Kota Bogor, Undang Suryatna, menegaskan bahwa menjelang maupun selama hari tenang pihaknya akan terus melakukan pembersihan disetiap pelosok wilayah Kota Bogor,
"Terutama yang jaraknya 200 meter di sekitar penyelenggaraan atau Tempat Pemungutan Suara (TPS), karena hal tersebut dapat mempengaruhi para pemilih," ungkapnya.
Pada kesempatan itu Undang mengajak kepada masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih untuk datang TPS, dan jangan menjadi golput. "Masyarakat diharapkan menggunakan hak pilihnya selaku warga negara yang diatur dalam undang undang, “ pungkasnya. (redaksi)
Leave a Comment