Shahlan menyebutkan, sidak akan terus dilakukan, ke pasar – pasar tradisional lainnya yang ada di Kota Bogor. “ Ini kita lakukan untuk menjamin rasa aman bagi masyarakat dalam mengkonsumsi daging atau telur, apalagi pada bulan Ramadhan, dan menjelang Idul Fitri, konsumsi daging maupun telur akan meningkat, “ kata Shahlan.
Menurut Shahlan, dalam sidak pertama di Pasar Anyar Bogor, pihaknya menemukan adanya indikasi pejualan ayam mati kemarin (tiren) di salah satu Kios di Pasar Anyar. Petugas kami melakukan uji laboratorium langsung di lokasi dan mendapati permukaan daging ayam memiliki lebam, bertekstur lengket, dan berbau tak sedap. “ ujar Shahlan.
Selain itu, lanjut Shahlan, petugas juga menemukan sejumlah telur busuk yang selama ini dijual ke masyarakat. Namu berdasarkan pengakuan pedagang mereka jual telur tersebut untuk pakan ternak. Ketika pedagang tersebut kita tanya, mereka ketakutan, sehingga menambah kecurigaan petugas, “ tuturnya.
Shahlan menambahkan, untuk memastikan telur yang dijual busuk, pihaknya mengambil beberapa telur sebagai sampel yang akan diteliti lebih lanjut. “ Kami menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dalam membeli daging maupun telur di pasar, “ imbuhnya. (redaksi)
Leave a Comment