Debu vulkanik Gunung Kelud sudah sampai Bogor

BOGORnews,== Sebaran abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud, di Kediri, Jawa Timur, telah sampai di Bogor dan dirasakan warga Kota Bogor dan Kabupaten Bogor.

 Kenyataan itu disadari sejumlah pengendara kendaraan roda empat yang melintas di jalan raya. Mobil-mobil, baik yang parkir ataupun yang bergerak, menjadi kotor tertutup debu halus keputihan. Tidak hanya itu, sebagai rumah warga juga mendapati debu serupa mengotori pagar dan halaman depan rumahnya.

"Iya ada debu putih gitu, biasanya debu dari jalananan tidak kayak gini. Tapi ini debutnya berbeda, " ujar Wati (55), warga Jalan Menteng, Bogor.

Selain menempel di perkarang rumah dan pagar, debu abu vulkanik dari Gunung Kelud juga menempel di bodi mobil yang terparkir.

Sampainya abu vulkanik dari Gunung Kelud ini dibenari Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga Bogor, Dedi Sucahyono, yang mendeteksi pergerakan angin pembawa material berukuran mikrometer itu.

"Memang benar abu vulkanik ini sampai ke Bogor dari laporan masyarakat juga ini su..dah menyebar di sejumlah wilayah seperti Ciawi dan Dramaga juga ada yang melaporkan demikian," ujarnya.

Informasi abu vulkanik Gunung Kelud juga disebarkan melalui akun twitter Polres Bogor Kota @polreskotabogor  Warga dianjurkan memakai masker untuk menyaring udara saat bernafas, dikhawatirkan bisa merusak kesehatan paru-paru dan organ lain manusia.

Menurut dia, debu vulkanis itu dibawa angin lapisan atas, pada ketinggian tujuh kilometer alias sekitar 21.000 kaki.

Angin yang membawa abu vulkanik ini adalah angin timur yakni angin yang bergerak dari arah timur menuju barat daya laut sehingga mengenai seluruh wilayah Barat.

Diperkirakan angin yang membawa material abu vulkanik dari Gunung Kelud itu telah sampai di Bogor sejak dini hari. Setelah terakumulasi, lapisan debu vulkanis itu baru terlihat secara visual pada siang hari.

Efek lain dari kehadiran debu vulkanis Gunung Kelud itu, cuaca di sana menjadi mendung selain mengurangi jarak pandang dan menurunkan temperatur udara.

Debu vulkanis Gunung Kelud terlontar hingga ketinggian 17.000 meter dari permukaan laut, dengan cakupan hingga 700 kilometer, dengan kecenderungan menuju arah barat-barat laut.

Dikarenakan bobot sangat ringan dan ukurannya yang cuma bilangan mikometer, debu vulkanis itu tetap melayang di udara hingga beberapa saat, terbawa angin sesuai ketinggiannya.

Abu vulkanis Gunung Kelud kali ini juga diketahui bersenyawa penyusun utama silika serupa penyusun kaca dan pasir laut, dengan tingkat keasaman cukup rendah, di kisaran pH 5,0-6,0. (ant)

Leave a Comment