BOGORnews,== Dua da’i cilik siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cipaku 4 Kota Bogor tampil memukau dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar SDN Cipaku 4 Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor, Jum’at (31/1/2014)
Kedua da’i cilik itu adalah Icha Widianingsih dan Amalia Sundari. Mereka berdua tampil bak pendakwah yang sering tampil di televisi, menguasai materi dan sering diselingi canda yang cukup segar.
Keduanya tidak hanya berani tampil di sekolahnya, namun pernah jadi pendakwah di berbagai tempat, bahkan Icha pernah menyabet dai’ cilik terbaik ke 2 se-Kecamatan Bogor Selatan.
Dalam ceramahnya ke dua da’i, tak hanya sekedar memberikan wejangan kepada rekan-rekannya. Namun, diselingi kalimat –kalimat lucu dan menggelitik, dan kadang menyindir prilaku kehidupan sehari-hari
“Pokona ibu-ibu mah lamun aya tukang kiridit, sok nyumput (pokoknya ibu-ibu kalau ada tukang kredit suka ngumpet,” kata da’i cilik Icha Widianingsih
Kalimat yang menggelitik dari Icha ini membuat tawa yang hadir, tidak hanya para siswa, juga orang tua, dan para pengajar SDN Cipaku 4,
Kepala SDN Cipaku 4, Moh. Wahyu mengatakan, pihaknya sengaja menampilkan kedua dai cilik tersebut dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, karena itulah potensi yang dimiliki sekolah yang dipimpinya.
“Sewaktu di SD Negeri Gunung Gede, saya melihat potensi budaya di sana cukup tinggi, sementara di SD Negeri Cipaku 4 , kegiatan keagamaan lebih menonjol,”ujar mantan Kepala SD Negeri Gunung Gede yang sekarang mengemban tugas di SDN Cipaku 4 ini.
Selain dai cilik, para siswa, guru dan orang tua SDN Cipaku 4 juga mendapat siraman rohani dari Ustadz Najamuddin (anggota DPRD Kota Bogor) serta membaca ayat suci Al Qur;an, marawis, puisi dan drama religi yang semuanya siswa-siswi sekolah tersebut.
Kedua da’i cilik itu adalah Icha Widianingsih dan Amalia Sundari. Mereka berdua tampil bak pendakwah yang sering tampil di televisi, menguasai materi dan sering diselingi canda yang cukup segar.
Keduanya tidak hanya berani tampil di sekolahnya, namun pernah jadi pendakwah di berbagai tempat, bahkan Icha pernah menyabet dai’ cilik terbaik ke 2 se-Kecamatan Bogor Selatan.
Dalam ceramahnya ke dua da’i, tak hanya sekedar memberikan wejangan kepada rekan-rekannya. Namun, diselingi kalimat –kalimat lucu dan menggelitik, dan kadang menyindir prilaku kehidupan sehari-hari
“Pokona ibu-ibu mah lamun aya tukang kiridit, sok nyumput (pokoknya ibu-ibu kalau ada tukang kredit suka ngumpet,” kata da’i cilik Icha Widianingsih
Kalimat yang menggelitik dari Icha ini membuat tawa yang hadir, tidak hanya para siswa, juga orang tua, dan para pengajar SDN Cipaku 4,
Kepala SDN Cipaku 4, Moh. Wahyu mengatakan, pihaknya sengaja menampilkan kedua dai cilik tersebut dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, karena itulah potensi yang dimiliki sekolah yang dipimpinya.
“Sewaktu di SD Negeri Gunung Gede, saya melihat potensi budaya di sana cukup tinggi, sementara di SD Negeri Cipaku 4 , kegiatan keagamaan lebih menonjol,”ujar mantan Kepala SD Negeri Gunung Gede yang sekarang mengemban tugas di SDN Cipaku 4 ini.
Selain dai cilik, para siswa, guru dan orang tua SDN Cipaku 4 juga mendapat siraman rohani dari Ustadz Najamuddin (anggota DPRD Kota Bogor) serta membaca ayat suci Al Qur;an, marawis, puisi dan drama religi yang semuanya siswa-siswi sekolah tersebut.
Teks Foto : Kepala SDN Cipaku 4 Moh Wahyu bersama dua dai cilik setelah memberikan tausyiah