Cara Mengolah Sampah Non Organik Dengan Sistem 3R

Masalah lingkungan masih menjadi hal yang serius di Indonesia. Terutama dalam hal mengatasi sampah yang masih dibuang sembarangan. Hal ini terjadi karena masih  banyak yang belum tahu cara mengolah sampah non organik maupun organik padahal bisa menghasilkan hal baru yang bermanfaat.

Apa Itu Sampah Non Organik?

Jika sampah Organik adalah sampah yang tidak tahan lama atau mudah membusuk. Sampah Non Organik adalah kebalikannya, dengan kata lain sampah jenis ini tidak gampang melebur karena berasal dari bahan sintetik atau olahan tambang. Sehingga sampah ini sangat sulit dimusnahkan berbeda dengan sampah Organik yang berasal dari dedaunan, makanan, tulang ikan, dan lain-lain.

Karena sifat sampah Non Organik yang tidak dapat diuraikan. Membuat proses penghancurannya memerlukan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu banyak orang yang memanfaatkan sampah Non Organik seperti tas atau botol plastik, kaleng, dan lainnya untuk dijadikan barang atau kerajinan daripada merusak lingkungan sekitar.

Apa Saja Perbedaan Sampah Non Organik dan Organik?

Berikut beberapa perbedaan sampah Non Organik maupun Organik yang dapat Anda ketahui.

  1. Isi atau Kandungannya

Perbedaan yang pertama yakni pada isi atau kandungannya. Sampah Non Organik tidak mengandung karbon melainkan berisi mineral karena sampahnya berbentuk sintesis. Sedangkan limbah organik memiliki ikatan hydrogen dan karbon sehingga lebih kompleks dibandingkan sampah Non Organik.

  1. Ketahanan Terhadap Panas

Karena tidak mudah lebur atau diuraikan, sampah Non Organik lebih tahan panas dibanding sampah Organik. Jadi jika dibakar yang akan hancur terlebih dahulu yakni sampah Organik. Maka dari itu untuk sampah Non Organik lebih sering di daur ulang daripada tidak mudah terurai dan mengganggu lingkungan.

  1. Sumber

Sampah Non Organik sumbernya berasal dari bahan sintetik atau olahan tambang. Dengan kata lain bukan berasal dari makhluk hidup. Sementara sampah Organik berasal dari makhluk hidup seperti tumbuhan, manusia, hewan, dan lain-lain.

Mengolah Sampah Non Organik

Setelah mengetahui pengertian dan perbedaan dari sampah Non Organik. Anda juga perlu memahami cara mengolah sampah non organik agar tidak mencemari lingkungan. Terapkan system Reuse, Reduce, Recycle (3R) untuk pengelolaannya.

Jadi Reuse adalah sampah Non Organik yang digunakan kembali karena masih memiliki fungsi. Sementara Reduce memiliki pengertian untuk mengurangi penggunaan barang sekali pakai. Kemudian system Recycle berarti pendaur ulangan sampah Non Organik untuk dijadikan barang sehingga memiliki nilai baru dan bermanfaat.

Setelah melakukan system 3R tersebut, pengelolaan sampah ini juga memiliki tahapan-tahapan yang harus diikuti. Karena untuk mengelola sampah ini memang membutuhkan waktu supaya bisa dimanfaatkan kembali. Untuk itu, Anda dapat mengikuti caranya di bawah ini.

  1. Melakukan Pencegahan dan Pengurangan Sampah dari Sumbernya

Untuk melakukan pencegahan dan pengurangan sampah ini, Anda dapat melakukan pemisahan sampah terlebih dahulu. Gunakan tempat sampah khusus untuk memisahkan sampah Non Organik dan Organik. Dengan begitu, proses pemilihan sampah yang akan diolah lebih mudah dan cepat.

  1. Memanfaatkan Kembali

Cara mengolah sampah non organik selanjutnya yakni memanfaatkan sampah kembali yang masih memiliki fungsi. Misalnya dengan membuat kerajinan dari botol atau sampah plastik, dan mendaur ulang sampah kertas menjadi bunga atau tas wanita. Sehingga sampah dapat memberikan peruntungan dari pemanfaatan kembali tersebut.

  1. Proses Pemilihan

Berikutnya, sampah akan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Sampah Non Organik seperti botol, kertas, plastik, maupun besi akan dikumpulkan ke bank sampah. Sedangkan untuk sampah Organik akan dijadikan sebagai pupuk kompos.

Nah bagi yang belum mengetahui tentang Bank Sampah, istilah ini digunakan untuk menamai salah satu cara pemerintah untuk mengurangi penumpukan sampah organik. Melalui system 3R itu sampah Non Organik dapat dikelola untuk dijadikan sesuatu yang lebih bernilai.

  1. Sortir

Seperti yang telah dijelaskan, bahwa sampan Non Organik yang sudah dikumpulkan selanjutnya akan dibawa ke Bank Sampah. Sampah-sampah tersebut dijadikan sebagai deposit atau dapat dipersamakan dengan uang yang disetor ke Bank Konvensional.

  1. Penjualan

Terakhir, jika sudah berada di Bank Sampah limbah Non Organik tadi akan ditimbang. Kemudian hasil dari timbangan tadi akan diganti dengan uang di rekening Bank Sampah. Apabila masih baru, Anda akan diminta untuk membuat rekening.

Bagaimana Cara Mengurangi Sampah Non Organik Dengan Prinsip 3R?

Berikut cara mengurangi sampah Non Organik dengan prinsip 3R.

  1. Prinsip Reduce
  • Tidak memakai sedotan saat minum atau ganti dengan sedotan dari stainless steel
  • Bawa kotak bekal untuk mengurangi penggunaan kertas minyak atau kemasan makanan
  • Membawa tas belanjaan agar kantong plastik tidak lagi digunakan
  • Tidak beli minuman dalam kemasan, namun ganti dengan membawa botol minum sendiri
  1. Prinsip Reuse
  • Untuk menyimpan mainan atau barang-barang kecil bisa gunakan wadah makanan
  • Isi ulang pulpen saat tintanya habis, sehingga tidak menambah sampah Non Organik
  • Pot tanaman dapat disiasati dengan kaleng bekas untuk mengurangi sampah
  • Menggunakan botol bekas untuk tempat detergen cair atau cairan pencuci piring
  • Kaleng cat besar juga bisa digunakan untuk tangki air di toilet
  1. Prinsip Recycle
  • Gunakan bagian-bagian mobil bekas untuk membuat meja atau pot unik nan kreatif
  • Dengan tambal sulam dapat dijadikan kerajinan kain atau lukisan
  • Tempat sampah bisa dibuat kursi taman atau café
  • Gunakan kemasan makanan seperti plastik-plastik emas untuk membuat tas
  • Botol plastik juga bisa digunakan untuk membuat banyak hal, misalkan bunga plastik, lentera, pot bunga, tempat pensil, celengan, dan masih banyak lainnya.

Bagaimana cara mengolah sampah non organik mudah bukan? Oleh karena itu, Anda tidak perlu lagi bingung memikirkan sampah-sampah tersebut mau dikemanakan. Karena jika dibuang pun sampah non organik akan sulit terurai dan mencemari lingkungan. Maka lebih baik sampah-sampah itu diolah agar lebih bermanfaat.

Leave a Comment