“Setiap rangkaian HJB harus menggambarkan hajatan untuk semua,” tegas Bima dalam rapat persiapan memperingati Hari Jadi Bogor (HJB)n di Balaikota, Rabu (7/5/2014)
Untuk pemberian penghargaan kepada masyarakat Kota Bogor. Bima mengharapkan penghargaan diberikan kepada warga yang memiliki pengalaman yang inspiratif, luar biasa dan gagah berani.
“Pemberian penghargaan itu tidak hanya kepada Instansi Kelurahan Kecamatan, tetapi mari kita cari warga biasa yang luar biasa yang layak untuk kita berikan penghargaan. Misalnya cerita-cerita kepahlawanan. Ada orang yang menyelamatkan dengan gagah berani,” contoh Bima.
Contoh lainnya bisa datang dari para penggali makam. Atau penjaga kereta. Untuk itu Bima mengharapkan panitia HJB memberikan award khusus kepada warga yang penuh inspiratif.
Terkait dengan perlombaan kebersihan, Bima meminta agar lomba kebersihan diperluas kategorinya. Peserta lomba diharapkan bukan hanya dari kelurahan atau kecamatan saja. Tetapi juga meliputi kantor atau tempat usaha dan pendidikan. Bagi warga yang tertarik mengikuti lomba harus mendaftarkan dulu lokasi atau tempat yang akan dilombakan.
“Untuk itu harus kita umumkan dahulu di Media perihal adanya Lomba Bogor Hijau atau Bogor Resik,” ingat Bima.
Bima akan memulai program Jumat Bersih. Pada program tersebut Walikota dan Wakil Walikota setiap Jumat pagi akan berdialog dengan warga. Setelah dberdialog, acara akan dilanjutkan dengan bebersih.
“Kita akan buat surat edaran Ke Kecamatan-Kelurahan dan Kepala Dinas. Semua Jum’at itu bersih. Kita ingin 3 Juni wujud Bogor sudah bisa terasakan semua sudah bersih. Jadi bukan hanya serimonial hari jadi Bogor ini, tapi ada paradigma ada cara berpikir yang baru dan ada semangat yang baru,” pungkasnnya. (redaksi)
Leave a Comment