"Kita orang Bogor sering disindir karena dinilai kirim air ke Jakarta. Bahkan Katulampa itu jadi semacam horor bagi orang Jakarta," jelas Walikota Bogor terpilih Arya Bima dalam acara 'Reformis Hibrida Reformis Horizontal' di Jakarta Theatre, Jakarta Pusat, Sabtu (1/3).
Arya menuturkan, ketika Bogor diguyur hujan deras puluhan pesan singkat masuk ke ponselnya. Isinya menanyakan kondisi terkini ketinggian air di Bendung Katulampa, dan hal itu yang membuatnya tergerak menambah kamera pengawas atau CCTV di bendung Katulampa agar warga Jakarta bisa memonitor langsung situasi Katulampa.
"Setiap Bogor hujan, teman-teman di Jakarta sms tanya tinggi air. Jadinya saya bilang nanti pasang CCTV di Katulampa supaya bisa langsung monitor," tandasnya.
Tak hanya banjir, Jakarta – Bogor juga terikat dalam masalah transportasi massal. Dimana warga Jakarta semakin banyak memilih hunian di Bogor karena Jakarta dinilai tidak nyaman lagi.
"Kedepan transportasi Bogor dan Jakarta harus diperbaiki. Ada beberapa konsep yang kita bicarakan dengan mas Jokowi. Dan juga dengan sahabat saya bang Ahok," kata pria berusia 41 tahun itu.
Sumber : Gatra