Bima Arya Tegaskan Kembali Untuk Memberantas Korupsi

BOGORnews, == likota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Wakilnya Usmar Hariman resmi pemimpin Kota Bogor terhitung mulai Senin (7/4/2014). Di hari pertamanya menginjakan kakinya  di Gedung Balaikota Bogor, Bima Arya menyapa ratusan warga Kota Bogor.  
 
Sebelumnya, pasangan Bima  Arya – Usmar Hariman diarak dari Gedung DPRD Jalan Kapten Muslihat menuju  Balaikota Bogor di Jalan Ir. H. Juanda.
 Ratusan  warga Bogor mengiringi arak-arakan.   Sejumlah atrasi seni ditampilkan dalam iringin – iringan dari Gedung DPRD menuju Balaikota diantaranya seni tari wayang hihid pimpinan Ade Suwarsa.

Dalam pidato pertamanya dihadapan warga Kota Bogor Bima menegaskan bahwa di masa kepemimpinannya, agenda utama yang akan ditegakkan adalah pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek korupsi.

“Agenda utama kita ke depan adalah yang paling utama penegakan pemerintahan yang bersih dan amanah. Korupsi adalah hukum kita nomor satu. Korupsi membuat rakyat sengsara. Korupsi membuat rakyat menderita. Uang rakyat harus kembali ke rakyat. Balaikota haruslah amanah. “tegasnya yang disambut tepuk tangan ratusan warga yang hadir
Oleh karena itu, lanjut Bima, untuk bisa mewujudkan pemerintahan yang bersih dan amanah dan perang melawan korupsi ada tiga hal yang menjadi landasan.

Pertama prinsip kesederhanaan. Pemimpin tidak boleh menyusahkan warga. Pemimpin tidak boleh membuat rakyat menderita. Ada yang kabarnya wangsit prabu siliwangi. Wangsit ini harus jadi bekal bagi kita dan seluruh pemimpin

Ke depan, Bima meminta seluruh warga Balaikota untuk memberikan seluruh kebahagiaan bagi rakyat. “Jadi, jangan menyusahkan. Tidak ada lagi protokoler yang memberatkan warga. Tidak ada lagi pemborosan yang membuat rakyat sakit hati, “ tukasnya.

Kedua prinsip keterbukaan. Pemimpin harus terbuka. Pemimpin harus tahu. Warga kota berhak tahu kota ini akan bergerak ke mana. Karena kota ini bukan milik walikota dan wakil walikota. Bogor adalah milik semua.

“Bogor is not for sale. Bogor tidak untuk dijual. Pembangunan Bogor bukan hanya untuk kepentingan pengusaha dan penguasa. Tetapi, untuk kemashalatan sebesar-besarnya bagi seluruh warganya.  Setiap jengkal dari Bogor akan kita perjuangkan untuk memberikan manfaat bagi warga kota Bogor.

Ketiga, prinsip kedekatan. Pemimpin harus berada di tengah warga. Pemimpin tidak boleh berjarak dengan rakyat. Karena kalau berjarak maka pemimpin akan tersesat. “Saya dan kang Usmar tidak mau tersesat. Saya dan kang Usmar ingin khusnul khotimah dan istikomah.

Karena itu, kata Bima, ke depan InsyaAllah akan selalu ditengah-tengah warga. Selama masa pemerintahan ke depan saya dan kang usmar akan berbagi tugas. Setiap akhir minggu akan memeriksa apakah semua pembangunan berjalan dengan baik.

Lebih lanjut Bima Arya menegaskan, pembangunan bukan untuk sekarang saja. Bukan untuk sanak saudara keluarga dekat apalagi untuk keluarga pengusaha dan penguasa. Tapi, pembangunan untuk semua, untuk masa depan dan anak cucu.

“Saya akan pastikan pembangunan berorientasi masa depan dan berwawasan lingkungan. mimpi ke depan  Bogor kita jadikan kota sejuta taman dan surga bagi pejalan kaki. “Insyaallah terwujud, “pungkasnya. (redaksi)

 
Teks Foto Bima Arya didampingi Usmar Hariman saat berpidato pertama di Balaikota Bogor

Leave a Comment