Rombongan yang diantar Ketua ASITA Bogor, H. Sunarya, para finalis Mojang Jajaka Kota Bogor, pengurus Persatuan Himpunan dan Restoran Indonesis (PHRI) Kabupaten Bogor serta jajaran Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Bogor ini disambut dengan Angklung Gubrag dan sejumlah seniman serta budayawan Kota Bogor. Rombongan tamu dari luar negeri ini datang dengan menggunakan angkutan kota dengan dikawal petugas kepolisian serta diiringi 2 buah ambulans.
Meski di sekitar KBS diguyur hujan lebat, para wisatawan ini tetap antusias menyaksikan tari Parebut Seeng yang didalamnya menggunakan juru-jurus Cimande dan merupakan rangkaian acara dari upacara serah panganten.
Sementara itu, sesepuh KBS, Rama Maki Sumawijaya, selain menerangkan sejarah pendirian KBS yang didirikan sejak tahun 2007 ini, juga menerangkan berbagai paket wisata yang ada di KBS.
“Kami menawarkan paket menanam padi, memanen serta belajar berbagai kesenian tradisional seperti kecapi suling, degung serta yang lainnya,”papar Maki di hadapan para turis.
Selain disuguhkan Angklung Gubrag dan Parebut Seeng, mereka juga menikmati berbagai tarian seperti Tari Kijang, Pencak Silat serta aneka suguhan khas Sunda diantaranya seupan cau (kukusan pisang), ubi serta minun bandrek yang tempat minumnya dari bambu.
“It’s vey nice, I like it. Nice perpormance, nice food and very beuatiful view,” ujar salah seorang turis dari Jepang sambil menunjuk hamparan sawah yang menghijau. Sekedar informasi para turis ini akan menginap dan melangsungkan berbagai transaksi di Hotel Seruni Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor, serta keesokan harinya, Jumat (23/5) akan mengunjungi Taman Safari Garden di Kabupaten Bogor. (dhp)
Leave a Comment