Pengertian dan Contoh Cooperative dalam Pendidikan

bogornews.com

0 Comment

Link

Cooperative dalam pendidikan merupakan sebuah konsep pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan kerjasama siswa dalam kelompok. Melalui cooperative, siswa akan belajar untuk saling membantu dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

1. Apa itu Cooperative?

Cooperative adalah sebuah konsep pembelajaran yang melibatkan kerjasama antar siswa dalam kelompok. Tujuan dari cooperative adalah untuk meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan kerjasama siswa dalam mencapai tujuan bersama.

2. Apa saja jenis-jenis cooperative?

Ada beberapa jenis cooperative dalam pendidikan, antara lain:

  • Cooperative Learning: Pembelajaran kooperatif secara umum.
  • Group Investigation: Kelompok siswa melakukan investigasi terhadap sebuah topik.
  • Jigsaw: Kelompok siswa memecah tugas dan saling memberi informasi untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama.
  • Think-Pair-Share: Siswa berpikir sendiri, berdiskusi dengan partner, dan berbagi hasil diskusi ke kelompok.

3. Apa saja manfaat dari cooperative?

Beberapa manfaat dari cooperative adalah:

  • Meningkatkan keterampilan sosial siswa.
  • Meningkatkan keterampilan kerjasama siswa.
  • Meningkatkan prestasi akademik siswa.
  • Meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

4. Bagaimana cara mengimplementasikan cooperative di kelas?

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengimplementasikan cooperative di kelas:

  1. Pilih teknik cooperative yang paling sesuai dengan materi pelajaran.
  2. Buat kelompok siswa secara acak atau berdasarkan kemampuan.
  3. Buat aturan kelompok yang jelas dan diberitahukan pada siswa.
  4. Buat rubrik penilaian yang jelas dan transparan.
  5. Fasilitasi kelompok siswa dan memberikan umpan balik pada siswa.

5. Apa saja karakteristik kelompok yang efektif dalam cooperative?

Karakteristik kelompok yang efektif dalam cooperative adalah:

  • Berfokus pada tujuan bersama.
  • Memiliki aturan kelompok yang jelas.
  • Salah satu anggota kelompok memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengatur kelompok.
  • Anggota kelompok saling mendukung dan memotivasi satu sama lain.

6. Bagaimana cara mengevaluasi cooperative?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi cooperative, antara lain:

  • Penilaian individu: Setiap anggota kelompok dinilai berdasarkan kontribusinya dalam kelompok.
  • Penilaian kelompok: Kelompok dinilai berdasarkan hasil kerjasama dan pencapaian tujuan bersama.
  • Penilaian diri sendiri: Setiap anggota kelompok menilai dirinya sendiri berdasarkan kontribusinya dalam kelompok.

7. Apa saja tantangan dalam mengimplementasikan cooperative?

Beberapa tantangan dalam mengimplementasikan cooperative adalah:

  • Kesulitan dalam membentuk kelompok yang efektif.
  • Kesulitan dalam mengontrol kelompok yang kurang terorganisir.
  • Perbedaan kemampuan siswa dalam kelompok.
  • Tidak semua siswa merasa nyaman dengan cooperative.

8. Apa saja contoh kegiatan cooperative dalam pembelajaran?

Beberapa contoh kegiatan cooperative dalam pembelajaran antara lain:

  • Menyelesaikan tugas kelompok.
  • Membuat presentasi kelompok.
  • Membuat proyek kelompok.
  • Membuat diskusi kelompok.

9. Apa perbedaan cooperative dan competitive dalam pembelajaran?

Perbedaan cooperative dan competitive dalam pembelajaran adalah:

  • Cooperative: Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
  • Competitive: Siswa bersaing antara satu sama lain dalam mencapai tujuan.

10. Apa kesimpulan dari cooperative dalam pendidikan?

Kesimpulan dari cooperative dalam pendidikan adalah bahwa cooperative dapat meningkatkan keterampilan sosial dan keterampilan kerjasama siswa dalam kelompok. Melalui cooperative, siswa dapat belajar untuk saling membantu dan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

Siswa Bekerja Sama
Siswa Sedang Belajar Secara Kooperatif
Siswa Sedang Melakukan Diskusi Kelompok

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment

Seedbacklink