BOGORnews, == Guna mengenalkan lingkungan sejak dini, siswa kelas 1 SDN Polisi 4 Kota Bogor diperkenalkan dengan dunia Flora dan Fauna. Mereka diajak berinteraksi langsung ke area Agrowisata Kuntum Nursery Wangun Tajur Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, Jum’at (14/3/2014).
Kegiatan pebelajaran lingkungan tersebut diprakarsai oleh para orang tua siswa dengan menyertakan seluruh siswa kelas 1. Nampak, para siswa terlihat antusias saat memberi makanan, bercengkrama dengan hewan jinak tersebut tanpa merasa takut sedikitpun.
Bahkan, ada diantaranya yang ikut mengejar saat hewan yang diberi makannya berlari. Kegiatan seperti itu,tentu saja sebuah pembelajaran yang sangat berguna bagi siswa yang selama ini hanya menggeluti teori di dalam kelas. Paling tidak, memberikan suasana yang berbeda dan hiburan tersendiri dari kesibukan rutin, terkurung dengan tembok kelas.
“ Ada 1.777 siswa kelas 1 yang kita ajak dalam pembelajaran lingkungan hidup tersebut. Jadi, intinya para siswa kita ajak untuk menyayangi hewan dan tanaman, “ kata Kepala Sekolah SDN Polisi 4 Kota Bogor Yayah Komariah.
Yayah menyebutkan, pihaknya sengaja memberikan pelajaran lingkungan hidup langsung terjun dengan praktek. “ Mereka kita ajarkan berinteraksi dengan hewan diarea Agriwisata tersebut, misalnya dengan memberi makan kelinci dan menyusui kambing, “ ujar Yayah.
Kegiatan ini, lanjut Yayah, sebagai bentuk olah rasa, olah hati, olah pikir dan olahraga dengan lingkungan setempat. “Ini merupakan aplikasi dari kurikulum tahun 2013 yang lebih terintregasi serta tidak terkotak-kotak, “ imbuhnya.
Sejak memimpin SDN Polisi 4, Yayah yang sebelumnya berhasil menjadikan SDN Bantarjati 9 jadi sekolah Adiwiyata Mandiri, berhasil menggulirkan beberap program yang bermuatan lingkungan dan kesehatan misalnya dengan sawa sapo (satu siswa satu pohon) serta pembagian “celemek” yakni penutup bagian depan badan yang terbuat dari bekas dan minuman ke para pedagang sekitar sekolah dan melarang mereka berbicara ketika sedang melayani pembeli yang rata-rata siswa SDN Polisi 4. (redaksi)
Kegiatan pebelajaran lingkungan tersebut diprakarsai oleh para orang tua siswa dengan menyertakan seluruh siswa kelas 1. Nampak, para siswa terlihat antusias saat memberi makanan, bercengkrama dengan hewan jinak tersebut tanpa merasa takut sedikitpun.
Bahkan, ada diantaranya yang ikut mengejar saat hewan yang diberi makannya berlari. Kegiatan seperti itu,tentu saja sebuah pembelajaran yang sangat berguna bagi siswa yang selama ini hanya menggeluti teori di dalam kelas. Paling tidak, memberikan suasana yang berbeda dan hiburan tersendiri dari kesibukan rutin, terkurung dengan tembok kelas.
“ Ada 1.777 siswa kelas 1 yang kita ajak dalam pembelajaran lingkungan hidup tersebut. Jadi, intinya para siswa kita ajak untuk menyayangi hewan dan tanaman, “ kata Kepala Sekolah SDN Polisi 4 Kota Bogor Yayah Komariah.
Yayah menyebutkan, pihaknya sengaja memberikan pelajaran lingkungan hidup langsung terjun dengan praktek. “ Mereka kita ajarkan berinteraksi dengan hewan diarea Agriwisata tersebut, misalnya dengan memberi makan kelinci dan menyusui kambing, “ ujar Yayah.
Kegiatan ini, lanjut Yayah, sebagai bentuk olah rasa, olah hati, olah pikir dan olahraga dengan lingkungan setempat. “Ini merupakan aplikasi dari kurikulum tahun 2013 yang lebih terintregasi serta tidak terkotak-kotak, “ imbuhnya.
Sejak memimpin SDN Polisi 4, Yayah yang sebelumnya berhasil menjadikan SDN Bantarjati 9 jadi sekolah Adiwiyata Mandiri, berhasil menggulirkan beberap program yang bermuatan lingkungan dan kesehatan misalnya dengan sawa sapo (satu siswa satu pohon) serta pembagian “celemek” yakni penutup bagian depan badan yang terbuat dari bekas dan minuman ke para pedagang sekitar sekolah dan melarang mereka berbicara ketika sedang melayani pembeli yang rata-rata siswa SDN Polisi 4. (redaksi)
Leave a Comment