Usai Rakor Terbatas di kantor tersebut, Nurhayanti yang menerima totopong dari Ketua Panitia Pentas Seni Rakyat Raksa Kabisa H. Shahlan Rasyidi, langsung meminta untuk mengenakan kepada Sekda Bogor, Adang Suptandar diikuti pejabat Pemkab Bogor lainnya.
Saat itu secara serempak Kadisbudpar Rachmat S, Kepala Bawasda, Didi Kurnia serta pejabat lainnya mengenakan Totopong.
Wabup Bogor Nurhayanti menyatakan, rasa gembiranya atas apa yang dilakukan oleh para seniman dan budayawan Bogor. Pada dasarnya, kata dia, Kota dan Kabupaten sama, datang dari kultur budaya yang sama serta serta sejarahnya pun sama. “Bahkan hari jadinya pun sama,” ujarnya. Dia berharap ke depan Kebudayaan di Kabupaten Bogor lebih maju lagi.
Sementara itu, Asisten Kesra, Dadang Irfan, menegaskan bahwa dalam waktu dekat Kabupaten Bogor juga akan melaksanakan Rebo Nyunda, seperti yang dilaksanakan di daerah lainnya. “ Rebo Nyunda juga akan diiikuti di Pemkab Bogor, “ ujar Dadang saat memakaikan totopong langsung ke masyarakat di Pintu Masuk Pemkab Bogor.
Ke depan, kata dia, bukan tidak mungkin Kabupaten dan Kota Bogor melakukan kegiatan seni dan budaya bersama pada HJB, sebab seniman dan budayawan tidak terpisahkan oleh batas wilayah.
Sedangkan Ketua Panitia Pentas Seni Rakyat Raksa Kabisa Shahlan Rasyidi mengucapkan rasa bangganya atas sambutan yang sangat luar biasa dari Wakil Bupati, Sekda dan pejabat lainnya.
Sahlan berharap, pembagian totopong akan dilanjutkan pada HJB berikutnya, dan berharap totopong yang dibagikan dipakai pada HJB, 3 Juni, besok.
Kegiatan pembagian totopong tersebut selain dihadiri oleh seniman dari Jaka Sunda, Hendy dan Tendy, Eni Daniarti Danasasmita, putri alm. Saleh Danasasmita, Sekretasri PEPADI Kota Bogor, Dadang HP, dan pengusaha kuliner Hasan, serta dari Yayasan Tapak yang dipimpin langsung ketuanya Ade Gunawan. (redaksi)
Leave a Comment