Ketua Panitia Pentas Seni Rakyat, H. Shahlan Rasyidi menjelaskan, kegiatan membagikan totopong akan dimulai pada Sabtu, 31 Mei 2014 di Jalan Kapten Muslihat, tepatnya di depan Gedung DPRD Kota Bogor, dan di depan Balaikota.Selain kepada para sopir angkot, juga kepada para peserta pawai obor serta yang lainnya. Untuk kegiatan itu, pihaknya sudah meminta kesediaan Walikota, Wakil Walikota dan Ketua DPRD Kota Bogor, untuk pencanangannya.
Menurut Shahlan, rencananya kegiatan ini akan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, “ Kami sudah mengirim surat permohonan kepada Bapa Walikota, Bapa Wakil Kota dan Ketua DPRD Kota Bogor untuk pemakaian kepada para sopir angkot,” ujarnya.
Dipilihnya supir angkot ini, lanjutnya, karena mereka bisa menjadi “Duta HJB”,karena banyaknya para penumpang yang naik turun. “Kalau para sopir ini ditanya penumpangnya, kenapa pakai totopong, mereka tinggal menjawab memperingati Hari Jadi Bogor,”papar Shahlan.
Setelah pembagian totopong, acara dilanjutkan dengan Pentas Seni Rakyat di halaman Balaikota. Di kesempatan ini semua seni yang ada di Bogor, akan ditampilkan, mulai dari Karinding, Rampak Kacapi, Pencak Silat dan yang lainnya.
Acara akan ditutup pada jam 17.00 untuk persiapan pawai obor. Ba’da Magrib, sebagian peserta pawai Obor menuju Tugu Kujang, di pelataran Balaikota Bogor, tetap ada pagelaran seni diantaranya Wayang Bambu serta yang lainnya.
“Pawai Obor diperkirakan akan sampai di Balaikota sekitar pukul 20.45, akan ada prosesi penerimaan yang Insya Allah oleh Pa Wali, Pa Wakil, Pa Ketua Dewan, dan Ketua Panitia, sebagai tanda dimulainya pagelaran Wayang Golek dari Bandung,” pungkasnya.
Sekedar informasi selain acara tersebut, Tim Gabungan Rakyat Pakuan (GaRaPak) yang dipimpin Guru Teupa Kujang, Wahyu Affandi Suriadinata akan melakukan Babakti (berdoa dengan cara Sunda) pada Minggu, 1 Juni 2014, mulai pukul 21.00 WIB. Kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi seniman dan Budayawan Bogor,mendo’akan Bogor agar tetap aman, damai dan sejahtera.(redaksi)
Leave a Comment