Petugas KPPS Sisir Warga, TPS Bernuansa Pedesaan

bogornews.com

0 Comment

Link
BOGORnews,== Tingkat kehadiran warga yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) ternyata tidak seperti yang diduga oleh banyak pihak yang memprediksikan bahwa tingkat partisipasi warga datang ke TPS-TPS dalam Pemilu kali ini akan menurun.
 
Prediksi ini ternyata tidak untuk warga yang mempunyai hak pilih di wilayah Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, warga sangat antusias mendatangi 33 TPS di wilayah tersebut.

Acungan jempol buat PPS (Panitia Pemungutan Suara) di Kelurahan, dan KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di TPS yang secara gigih mengajak warga untuk datang ke TPS.   Tak hanya sekedar mengajak,  satu jam menjelang TPS ditutup, petugas KPPS mendatangi warga yang sakit,  dan warga jompo  untuk memberikan kesempatan kepada mereka menggunakan hak pilihnya.

Seperti yang dilakukan di TPS 22, RT 03 RW 05 Kelurahan Kencana Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor.  Petugas KPPS  menyisir setiap rumah penduduk karena mereka tidak bisa datang ke TPS. Uniknya lagi, TPS 22 bernuasa pedesaan yang dibuat dari bambu dan atep.

Petugas KPPS d TPS 22  didampingi para saksi partai politik (Parpol) membawa surat  suara ke rumah warga sakit dan jompo.  “ Ada lima warga yang tidak bisa hadir ke TPS   karena mereka sedang terbaring sakit dan sudah tua atau jompo,  “Kata Ketua KPPS di TPS 22 Jamaludin.

Menurut Jamaludin, warga meminta petugas TPS datang ke rumahnya, karena  mereka sedang sakit dan sudah tua. Makanya kami bersepakat dengan para saksi untuk mendatangi rumah mereka, “ kata Jamaludin.

    Petugas KPPS pertama mendatangi Shahrul Mail yang sedang sakit, Saat ditemui dirumahnya,  Sahrul sedang terbaring di tempat tidurnya. Petugas langsung menyerahkan surat suara kepada Syahrul untuk mencoblos di kamar tidurnya.. Setelah mencoblos, surat suara diserahkan kepada petugas KPPS.

Selanjutnya petugas mendatangi rumah Ibu Imi (89). Nenek yang sudah jompo itu, didampingi anaknya melakukan pencoblosan surat suara di tempat tidurnya. Kemudian petugas mendatangi rumah pasangan Tini dan Amud.  Tini tidak bisa hadir ke TPS  juga karena sakit. Sedangkan suaminya Amud sudah datang ke TPS untuk melakukan hak pilihnya.  “Kalau saya sudah mencoblos di TPS, tinggal istri saya yang sakit belum mencoblos, “ kata Amud  sambil menerima surat suara dari petugas KPPS untuk diserahkan kepada istrinya.

Warga Kelurahan Kencana lainnya yang didatangi petugas KPPS, yaitu Sutoro (89) dan Ibu Ena (90).  “ Bapak sudah menerima undangan untuk datang ke TPS, tapi bapak tidak bisa datang karena sudah seminggu terbaring sakit, “ ujar istri Sutoro.

 
Sedangkan Ibu Ena (90)  tidak bisa hadir ke TPS karena menderita lumpuh. Setelah menerima surat suara dari petugas KPPS, didampingi oleh cucunya. nenek yang tercatat dalam DPT di nomor urut 200 melakukan pencoblosan.

Sementara itu Ketua PPS Kelurahan Kencana Ichsanudin mengaku, bangga dengan tingkat kehadiran warga di wilayahnya yang sangat antusias.  “Ini bisa dibuktikan dari antusias warga mendatangi TPS dan petugas KPPS yang pro aktif jemput bola ke rumah-rumah warga, “ pungkasnya. (redaksi)

 
Teks L Petugas KPPS TPS 22 Kelurahan Kencana saat menerima surat suara dari nenek Imi 

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment

Seedbacklink