DDL atau Data Definition Language adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengatur struktur database. DDL sering digunakan untuk membuat tabel, mengubah struktur tabel, menghapus tabel, dan mengatur constraint pada tabel. Berikut adalah beberapa pertanyaan seputar DDL beserta jawabannya.
1. Apa itu DDL?
DDL adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengatur struktur database.
2. Apa saja perintah DDL yang sering digunakan?
Beberapa perintah DDL yang sering digunakan antara lain:
- CREATE TABLE: digunakan untuk membuat tabel baru
- ALTER TABLE: digunakan untuk mengubah struktur tabel
- DROP TABLE: digunakan untuk menghapus tabel
- ADD CONSTRAINT: digunakan untuk menambahkan constraint pada tabel
3. Bagaimana cara menggunakan perintah CREATE TABLE?
Untuk menggunakan perintah CREATE TABLE, kita perlu menentukan nama tabel dan kolom-kolom yang akan ada di dalam tabel tersebut. Contoh:
CREATE TABLE mahasiswa (
id INT PRIMARY KEY,
nama VARCHAR(50),
alamat VARCHAR(100)
);
Pada contoh di atas, kita membuat tabel dengan nama “mahasiswa” yang memiliki tiga kolom: “id” dengan tipe data INT dan dijadikan sebagai primary key, “nama” dengan tipe data VARCHAR(50), dan “alamat” dengan tipe data VARCHAR(100).
4. Bagaimana cara menggunakan perintah ALTER TABLE?
Untuk menggunakan perintah ALTER TABLE, kita dapat melakukan beberapa perubahan pada struktur tabel seperti menambah kolom, mengubah tipe data kolom, atau menambah constraint. Contoh:
ALTER TABLE mahasiswa
ADD umur INT,
ALTER alamat SET DEFAULT ‘Jakarta’;
Pada contoh di atas, kita menambah kolom “umur” dengan tipe data INT pada tabel “mahasiswa”, dan juga mengubah constraint pada kolom “alamat” dengan menambahkan default value ‘Jakarta’.
5. Bagaimana cara menggunakan perintah DROP TABLE?
Untuk menggunakan perintah DROP TABLE, kita hanya perlu menentukan nama tabel yang akan dihapus. Contoh:
DROP TABLE mahasiswa;
Pada contoh di atas, kita menghapus tabel “mahasiswa”.
6. Apa itu constraint?
Constraint adalah aturan yang digunakan untuk membatasi nilai yang dapat dimasukkan ke dalam kolom tabel. Beberapa jenis constraint antara lain:
- PRIMARY KEY: kolom yang dijadikan sebagai primary key tidak boleh memiliki nilai yang sama
- UNIQUE: nilai pada kolom yang memiliki constraint UNIQUE harus unik
- NOT NULL: nilai pada kolom yang memiliki constraint NOT NULL tidak boleh kosong
- FOREIGN KEY: kolom yang memiliki constraint FOREIGN KEY harus memiliki nilai yang ada di kolom primary key tabel lain
7. Bagaimana cara menggunakan perintah ADD CONSTRAINT?
Untuk menggunakan perintah ADD CONSTRAINT, kita perlu menentukan jenis constraint yang akan digunakan beserta kolom yang akan diberikan constraint. Contoh:
ALTER TABLE mahasiswa
ADD CONSTRAINT pk_mahasiswa PRIMARY KEY (id);
Pada contoh di atas, kita menambahkan constraint PRIMARY KEY pada kolom “id” pada tabel “mahasiswa” dengan memberikan nama constraint “pk_mahasiswa”.
8. Apa itu tipe data?
Tipe data adalah jenis data yang dapat disimpan pada kolom tabel. Beberapa tipe data yang sering digunakan antara lain:
- INT: tipe data untuk bilangan bulat
- VARCHAR: tipe data untuk string dengan panjang yang dapat disesuaikan
- CHAR: tipe data untuk string dengan panjang tetap
- DATE: tipe data untuk tanggal
- BOOLEAN: tipe data untuk nilai boolean (TRUE atau FALSE)
9. Bagaimana cara menggunakan tipe data VARCHAR?
Untuk menggunakan tipe data VARCHAR, kita perlu menentukan panjang string maksimum yang dapat disimpan pada kolom tersebut. Contoh:
CREATE TABLE mahasiswa (
nama VARCHAR(50)
);
Pada contoh di atas, kita membuat kolom “nama” pada tabel “mahasiswa” dengan tipe data VARCHAR dan panjang maksimum 50 karakter.
10. Bagaimana cara menggunakan tipe data DATE?
Untuk menggunakan tipe data DATE, kita dapat menggunakan format ‘YYYY-MM-DD’. Contoh:
CREATE TABLE mahasiswa (
tanggal_lahir DATE
);
Pada contoh di atas, kita membuat kolom “tanggal_lahir” pada tabel “mahasiswa” dengan tipe data DATE.
Kesimpulan
DDL adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengatur struktur database. Beberapa perintah DDL yang sering digunakan antara lain CREATE TABLE, ALTER TABLE, dan DROP TABLE. Selain itu, constraint dan tipe data juga merupakan bagian dari DDL yang perlu diperhatikan saat membuat tabel database.
Leave a Comment