BOGORnews, Paguyuban Nurizzati Kabupaten Bogor yang dipimpin Arya Dillah, memperingati Haul Bung Karno (BK) ke 113 dan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 532 di padepokannya, Kampung RW RT 07/06 Desa Kandang Roda Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, Minggu (8/6/2014) malamKetua Panitia Pelaksana, Cakra Buana mengatakan, meskipun tidak ada keterkaitan darah langsung dengan almarhum mantan Presiden RI , tapi Paguyuban Nur Izzati secara rutin menggelar haul Sang Proklamator Kemerdekaan ini.
“Ini sebagai ungkapan terimakasih kami sebagai warga negara kepada beliau, karena atas jasa-jasanya, kita semua bisa seperti ini,”ungkapnya di sela-sela kesibukannya melayani tamu yang datang dari berbagai daerah. Khusus, untuk haul, ungkap Cakra, dilaksanakan dengan tawasul dan wirid yang dipimpin ulama setempat.
Sedangkan kegiatan yang berkenaan dengan peringatan HJB, dilaksanakan dengan budaya Sunda. Sesi pertama dibuka dengan dialog budaya dengan menghadirkan mantan Wakil Bupati Bogor, Karyawan Fathurahman, yang selama ini terkenal dengan giat budayanya.
Narasumber ke 2, Wahyu Affandi Suriadinata, Guru Teupa Kujang yang juga penggiat budaya di Bogor. Sedangkan pembicara ketiga, Dadang HP, kolumnis Sunda di salah satu media yang perhatiannya terhadap perkembangan budaya Sunda terbilang cukup aktif.
“Kami sengaja menghadirkan budaya Sunda dalam kegiatan kali ini, sebab banyak diantara generasi Sunda yang melupakan budaya serta seni leluhurnya,”kata Cakra.
Salah satu contohnya, mengenai kacapi dan karinding, seni yang dibawakan oleh Jaka Sunda dari Kota Bogor, ternyata banyak warga di tempat tersebut tidak mengetahuinya.Dia berharap dengan kegiatan yang diadakan di padepokanya tersebut akan tercipta silaturahmi antara para seniman dan budayawan di Kota dan Kabupaten Bogor, sehingga tercipta kerja sama budaya dan kebangkitan ekonomi yang dapat meningkatkan para seniman dan budayawan itu sendiri.(red/bn)
Teks Haul Bung Karno dengan Budaya Sunda
Leave a Comment