Sesuai umur
Jika ingin membelikan mainan untuk anak Anda, maka belilah mainan yang sesuai dengan umurnya. Selain itu, Anda juga harus fokus pada perkembangan anak, baik secara fisik maupun emosional. Misalnya, bayi membutuhkan mainan yang dapat membantu menstimulasi tangan atau koordinasi mata. Untuk itu pilihlah mainan yang mudah dipegang untuk usia bayi. Sementara anak yang berusia balita membutuhkan mainan yang bisa mengembangkan kreativitasnya.
Pilih kualitas mainan, bukan kuantitas
Jika Anda terlalu banyak membelikan mainan untuk anak Anda, maka akan membuatnya kewalahan dan kebingungan untuk memainkan yang mana. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, Anda harus membeli mainan yang kualitasnya baik agar tetap awet. Untuk apa membelikan mainan yang banyak jika tidak dapat membantu perkembangan otaknya dengan baik.
Jika anak memiliki minat dalam hobi, maka hindari untuk membeli mainan imitasi yang murah. Misalnya, anak gemar melukis, ada baiknya untuk membelikan kuas dan cat air yang berkualitas bagus. Tujuannya adalah agar tidak melemahkan bakat anak. Selain itu, dengan membelikan mainan imitasi yang bagus untuk anak, juga bisa membuatnya berkreasi dengan imajinasinya.
Dorong kreativitas
Anda juga harus memilihkan mainan yang bisa meningkatkan imajinasi dan kreativitas anak. Misalnya, pilih mainan yang bersifat mekanis dan menghibur, sehingga bisa mendorong kesempatan anak untuk berpartisipasi.
Perhatikan keselamatan
Jangan pernah membelikan mainan untuk balita Anda yang berjenis potongan-potongan kecil yang bisa hilang atau tertelan. Hal tersebut tentunya bisa membuat anak tersedak. Anda harus bisa memilihkan mainan yang berbentuk kokoh dan terbuat dari bahan yang aman.
Leave a Comment