KPU Kota Bogor telah menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif 2014 sebanyak 76 persen. Target tersebut menginduk kepada target partisipasi Provinsi Jawa Barat yang mengadopsi target KPU Pusat sebesar 75 persen.
Undang mengatakan peningkatan jumlah partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2014 ini sangat penting untuk memperbaiki kualitas pemilih yang semakin menurun sejak Pemilu 2009.
Menurutnya, seluruh masyarakat berkepentingan untuk memilih, karena pilihan masyarakat adalah penentu masa depan Indonesia lima tahun ke depannya.
Berbagai cara untuk mensosialisasikan Pemilu dilakukan oleh KPU, diantaranya dengan merekrut 25 orang relawan demokrasi yang berasal dari sejumlah kelompok elemen masyarakat.
Relawan demokrasi telah melakukan simulasi tata cara pencoblosan surat suara kepada lima segmen pemilih strategis di Kota Bogor.
Relawan demokrasi ini, lanjut Undang, telah turun ke masyarakat melakukan simulasi tata cara pencoblosan empat jenis surat suara pileg kepada lima segmen pemilih strategis yakni pemilih pemula, kelompok agama, perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok pinggiran.
"Relawan demokrasi yang berjumlah 25 orang ini terpilih bertugas untuk menyadarkan masyarakat tentang hak pilihnya sebagai warga negara agar tidak golput pada pemilu legislatif tahun ini," ujarnya.
Undang menjelaskan, pembentukan relawan demokrasi bertujuan meningkatkan kualitas pemilu, partisipasi pemilih, kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dan membangkitkan rasa kepedulian masyarakat sipil bersukarela dalam agenda pemilu dan demokratisasi di Kota Bogor.
Lebih lanjut ia menjelaskan, relawan demokrasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemilu di Kota Bogor serta membangkitkan keikutsertaan masyarakat agar proses demokrasi dapat berjalan dengan baik.
"Sosialisasi yang dilakukan tidak hanya melalui baliho, spanduk para caleg, juga melalui media cetak maupun elektronik serta tatap muka yang dilakukan oleh para relawan," ujar Undang.
Menurut Undang, relawan demokrasi memberikan simulasi pencoblosan surat suara dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui pada Pemilu 2014 surat suara yang ada harus dicoblos bukan dicontreng.
"Simulasi ini penting agar masyarakat dapat menggunakan hak pilih dengan benar dan hak suara tidak hilang hanya karena tidak mencoblos surat suara tetapi mencontreng," kata Undang.
Pemilu Legislatif di Kota Bogor diikuti sebanyak 666.124 pemilih dalam DPT yang tersebar di 2.014 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di enam kecamatan. (ant)
Leave a Comment