Ada beberapa metode yang bisa diterapkan orang tua dalam mengenali minat dan bakat anak. Cara termudah ialah melakukan observasi. “Amati perkembangan anak, pantau ekspresinya saat ber kegiatan, dan jalin komunikasi yang baik dengannya,” saran psikolog Katarina Ira Puspita MPsi.
Orang tua perlu memfasilitasi agar anak dapat mencoba beragam kegiatan. Dengan begitu, anak akan memiliki pengalaman yang kaya. Antusiasme anak ketika menjalani suatu aktivitas dapat memperlihatkan kecenderungan minatnya. Kemahirannya dalam beraktivitas ataupun kecepatannya dalam menyerap informasi di bidang tertentu menunjukkan bakatnya. “Begitu anak mengetahui warna-warni dunia, ia bisa memilih yang dia sukai,” ujar psikolog yang tergabung dalam Kasandra and Associates Psychological Practice ini.
Selain itu, orang tua dapat membantu membuka kunci potensi bakat anaknya melalui permainan kegemaran si kecil. Anak yang senang bermain dengan pensil warna dan buku gambar, misalnya, mungkin saja memiliki minat dan bakat dalam seni lukis. Anak yang berminat menjadi pemain alat musik pastinya senang mendengarkan musik dan jika ia berbakat, ia akan mudah sekali menguasai instrumen yang dipelajari. “Kemungkinan tersebut bisa diarahkan oleh orang tua,” kata Katarina
Andaikan ada dua bidang yang digemari si kecil, kemungkinan ia memang memiliki bakat dan minat dalam keduanya. “Tidak menutup kemungkinan seseorang memiliki bakat dan minat lebih dari dua bidang,” komentar psikolog yang juga dosen psikologi Universitas Bina Nusantara itu.
Belakangan, banyak sekali perusahaan yang menawarkan jasa untuk menguak bakat dan minat anak. Dua yang paling populer ialah penelusuran melalui tulisan tangan dan sidik jari. “Keandalan metode tersebut belum dapat dibuktikan secara ilmiah,” ujar Katarina.
Jika sudah pernah menyertakan anak ke tes semacam itu, jangan jadikan hasil penelusurannya sebagai penilaian mutlak terhadap bakat dan minat anak. “Yang penting, beri kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi sendiri keinginannya, beri bimbingan, kawal, dan dukung anak dalam me laku kannya,” kata Katarina.
Lingkungan juga sangat memengaruhi anak dalam menemukan minatnya. Orang tua harus mengawasi pergaulan dan lingkungan anak. Seimbangkan aktivitas anak dengan kegiatan sekolah sehingga tidak mengganggu pencapaian akademiknya.
Leave a Comment