"Kondisi Kebun Raya Bogor saat ini luar biasa mengkhawatirkan, ini sangat memalukan jika kebun yang kita banggakan ini, kondisinya semakin terancam," kata Bima di Bogor, kepada antara di Balaikota Rabu (21/2014)
Ia mengatakan dirinya sudah melakukan upaya penyelamatan salah satunya moratorium izin perhotelan yang saat ini sudah kita perketat.
Bima mengatakan sudah mengetahui kondisi nyata Kebun Raya Bogor dari Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI Dr Didik Widyatmoko sejak setahun lalu.
Menurut Bima, Didik menyampaikan keseluruhan persoalan yang tengah dihadapi oleh Kebun Raya Bogor. Bahkan ia mendapat laporan dari Kepala LIPI, ada pihak yang mengajukan proposal untuk membelah kebun raya dengan membangun jalan tol di atas kebun peninggalan Belanda tersebut. "Ini bahaya sekali, kalau kita tidak mengambil tindakan tegas penyelamatan paru-paru Kota Bogor, kita akan kehilangan aset berharga ini," ujar Bima.
Bima menyebutkan, komitmen untuk menyelamatkan Kebun Raya Bogor dan ruang terbuka hijau di Kota Bogor telah dimulainya sejak ia dilantik.
Ia mengatakan, setelah dirinya dilantik, komitmen tersebut ia buktikan dengan langsung melakukan inspeksi mendadak keliling Kebun Raya Bogor. "Sehari setelah saya dilantik, saya langsung meninjau keliling Kebun Raya, dimana banyak tali rapia yang bergantungan merusak pemadangan, dan pendestrian yang rusak dan bolong-bolong, ini secara bertahap sudah kita benahi," ujar Bima.
Menurut Bima, penyelamatan Kebun Raya Bogor sama halnya menyelamatkan lingkungan Kota Bogor agar tetap terjadi kehijauan, sejuk dan asrinya.
Selain memperketat perizinan pembangunan hotel, lanjut Bima, pihaknya juga berupaya mengurangi polusi yang berasal dari bahan bakar kendaraan. Salah satunya dengan mengefektifkan jumlah angkutan kota yang ada."Kita akan menambah jumlah taman di Kota Bogor. Target ada enam tanam yang akan kita bangun dan perbaiki kondisinya dalam tahun ini. Jadi nanti Kota Bogor tidak lagi sejuta angkot, tetapi sejuta taman," ujar Bima.
Bima juga mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang juga calon presiden RI yang berkeinginan membangun Kebun Raya di ibu kota negara. "Saya juga berniat akan berbicara dengan dua calon presiden tersebut terkait lingkungan di Kota Bogor. Karena Bogor juga menjadi barometer bagi ibu kota negara," ujar Bima.
Sebelumnya diberitakan, keberadaan Kebun Raya Bogor di jantung Kota Bogor, Jawa Barat kian terancam seiring pesatnya pembangunan gedung-gedung hotel di sekeliling kota hujan tersebut.
"Pembangunan beton-beton (hotel-red) saat ini sudah tidak terkontrol, ini mengancam ketersediaan air tanah bagi Kebun Raya," ujar Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI, Dr Didik Widyatmoko M.Sc, dalam acara puncak peringatan HUT ke-197 Kebun Raya Bogor, di Kota Bogor. (ant)
Leave a Comment