Diduga tidak bisa berenang dan terlalu ke tengah mereka akhirnya terbawa arus laut dan digulung gelombang tinggi, satu di antara tiga pelajar tersebut yakni Muktiyoso sampai saat ini jasadnya belum ditemukan dan dua rekannya berhasil diselamatkan oleh petugas penjaga pantai.
“Saat hilang tenggelam, Mukti menggunakan celana pendek warna hitam dengan ciri-ciri fisik tinggi sekitar 163 cm, rambut hitam pendek lurus, kulit putih dan mata sipit.
Dua orang rekannya saat ini sudah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Jampang Kulon karena kondisinya yang kritis,” kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada Antara, Jumat.
Menurut Okih, ketiga korban yang merupakan warga Ciomas, Bogor ini datang ke Pantai Pangumbahan untuk berwisata dan menghabiskan masa liburan sekolah. Dari dugaan awal pihaknya, kecelakaan laut yang menyebabkan satu orang wisatawan hilang tenggelam itu dikarenakan mereka tidak mematuhi peraturan saat berwisata di pantai.
Upaya pencarian pada Jumat belum membuahkan hasil dan pencarian akan dihentikan sementara karena hari sudah mulai malam dan gelombang cukup tinggi. Dan saat ini pencarian hanya dilakukan dengan cara menyisir lokasi di mana hilangnya korban pada saat kejadian musibah tersebut.
“Untuk hari Sabtu, (21/6) pencarian dilakukan dengan membentuk dua tim yakni tim pertama mencari korban di laut dengan perahu karet dan tim kedua melakukan penyisiran di darat,” tambahnya. (ant)
Leave a Comment