Istana mengatakan, pengunjung Istana Bogor tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga dari mancanecana. “ Di hari pertama tercatat ada pengunjung dari Negara Bulgaria, “ ujar Istadi.
Menurut Istadi, sejak dibukanya pendaftaran Istana Bogor untuk rakyat para pendaftar berdatangan selain dari wilayah Bogor juga dari berbagai daerah di tanah air, seperti dari Lampung, Makasar, dan Papua, serta dari Mancanegara.
Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor Herlina Nasution menyebutkan, tahun ini ada perbedaan selain lama penyelenggaraannya berlangsung singkat yakni hanya lima hari, penamaan kegiatannya juga diganti dari “Istana Open” menjadi “Istana untuk Rakyat”. “Pendaftaran bisa dilakukan secara `online` melalui website `Istanauntuk Rakyat`, atau datang langsung ke loket yang disediakan,” ujar Herlina.
Pihak panitia, yakni Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyediakan tiga lokasi pendaftaran untuk mengunjungi kegiatan “Istana untuk Rakyat”. Yakni di halaman Gedung Kemuning Gading, Jalan Kapten Muslihat atau belakang gedung DPRD Kota Bogor, Graha Pena Jalan KH Abdullah Bin Muhammad Nuh, serta Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Jalan Pandu Bogor.
Menurut Herlina, sejak pendaftaran dibuka, kini sudah lebih dari 20.000 calon pengunjung yang mendaftar. Mereka datang dari berbagai daerah selain warga setempat. Jumlah calon pengunjung diperkirakan akan terus meningkat seiring masih dibukanya pendaftaran yang direncanakan sampai selama kegiatan berlangsung hingga lima hari ke depan.
Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokol Istana Kepresidenan, EndangSumitra menyebutkan, kegiatan Istana Open atau Istana untuk Rakyat kini memasuki tahun yang ke 12. “Kegiatan Istana Open ini adalah kontribusi Istana Bogor melalui kerja sama dengan pemerintah kota pada setiap memperingati Hari Jadi Bogor, agar masyarakat dapat berkunjung dan memasukinya,” ujar Endang.
Ia menyebutkan, nilai dari kegiatan ke Istana Bogor, pengunjung mendapatkan pesan nasionalisme, aspek pejuangan, nilai-nilai kebangsaan, terdapat peristiwa penting nasional maupun dunia yang telah terjadi di Istana Bogor. “Juga ada nilai budaya etikanya, dengan masuk Istana Bogor dan mengikuti aturan untuk tetap berpakaian yang rapi dan ada estetikanya,” ujarnya.(redaksi/ant)
Leave a Comment