GSPB Akan Meluncurkan Buku Cerpen dan Sajak Bahasa Sunda

bogornews.com

0 Comment

Link
BOGORnews, == Setelah sukses mencetak Buku Sejarah Bogor Karya Saleh Danasasmita dalam bahasa sunda tahun 2012 lalu.  kini Gerakan Sarebu Pikeun Buku (GSPB) yang dipimpin Shahlan Rasyidi, kini akan melaunching Buku kumpulan Cerpen (Cerita pendek) dan sajak  dalam bahasa sunda.

“ Buku kumpulan Cerpen atau Carpon (Carita Pondok) dan sajak dalam bahasa sunda  karya Budayawan Dadang HP rencananya akan diluncurkan pada 5 April mendatang, “ kata Ketua GSPB Shahlan Rasyidi, Minggu (23/3/2014).
Shahlan menyebutkan, GSPB yang dibentuk dibentuk sejak tahun 2012 lalu  merupakan  sebuah lembaga yang menghususkan mencetak buku-buku berbahasa sunda. “ Dalam buku yang akan kita Launching ada 7 buah carpon dan puluhan sajak-sajak sunda, “ jelas Shahlan.

Rencananya, kata Shahlan, ada dua pilihan untuk lokasi launching nanti,  pertama di Sekretariat PWI Perwakilan Kota Bogor Jalan Kesehatan No. 4, atau di Kawasan Pedestrian Taman Topi.  “Kita lihat kondisinya nanti, tergantung situasinya, yang jelas kalau tanggalnya hampir dipastikan pada 5 April yang akan datang,”tegasnya.

Shahlan yang juga menjabat Ketua PEPADI Kota Bogor ini, mengucapkan terima kasih kepada fihak-fihak yang telah membantu baik secara material maupun moral dengan terbitnya buku kumpulan carpon dan sajak Sunda tersebut.

“Saya secara pribadi dan atas nama GSPB mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terbitnya buku kumpulan cerpen dan sajak bahasa sunda, baik perorangan maupun pihak perusahaan, “ kata dia.  

 Ia berkeyakinan, ke depan GSPB bakal menerbitkan buku serupa dengan karya para pengarang Sunda Bogor lainnya.

Sementara itu,  Dadang HP yang hasil karyanya diterbitkan, mengaku sangat gembira dan berharap karyanya yang berupa carpon serta sajak dalam bahasa Sunda bisa diterima masarakat Bogor.   “Mudah-mudahan bisa bermanfaat, karena hanya sebatas itulah kemampuan saya dalam mengarang,”  imbuhnya.

Rencananya buku tersebut akan dijual ke masyarakat, serta uangnya akan digunakan untuk mencetak kembali buku lainnya.  “Kalau buku Sejarah Bogor berbahasa sunda   kita dibagikan secara gratis, tapi untuk kumpulan carpon dan sajak sunda akan kita jual, “pungkasnya. (redaksi)

Tags:

Share:

Related Post

Leave a Comment

Seedbacklink