Bogornews.com – Mislah Haiti Noviar Ningsih
alias Mami Tahlia, Calon Legislatif (Caleg) Kota Bogor sumringah menerima kunjungan tiga Muslimah
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Bogor
di kediamannya di kawasan Dalurung, Bantarjati, Bogor Utara, Minggu (23/2/2014).
Ketiga Muslima HTI itu adalah Ratna
Soeminar, Riril Nuril Huda, dan Rini Rahma Putri. “Kami ingin berkenalan dengan Ibu Mislah caleg
PPP untuk DPRD Kota Bogor dari Daerah Pemilihan Bogor Utara,” kata Ratna
membuka pembicaraan.
Ratna kemudian menjelaskan
tujuan dari kunjungan tersebut. Menurutnya
kunjungan seperti ini sebagaimana
kelaziman yang merupakan program mereka
mengunjungi para tokoh, termasuk
caleg-caleg terutama muslimah seperti Mislah yang akan mentas di Pemilihan Umum
Legislatif (Pileg) pada 9 April 2014. “Kami ingin memperkenalkan konsep
perubahan berazazkan Syariah Islam dalam memperjuangkan kemajuan masyarakat, khususnya di Kota Bogor
ini,” katanya.
Menurut Ratna sosok Mislah adalah tokoh
yang mesti dikunjungi untuk sharing tentang konsep perubahan tersebut. “Kami
bergerak dalam kerangka mengubah cara berpikir, sehingga dialog merupakan media
penting untuk perubahan itu sendiri. Maka dari itu kami sering berkunjung ke
elit pemerintahan dan partai politik memberi
pemikiran kritis sebagai masukan
penting yang mesti mereka lakukan untuk melakukan
perubahan,” jelas Ratna.
Dalam pertemuan itu semakin menarik ketika
Riril Nuril Huda yang juga rekan Ratna, bercerita tentang sejarah Islam, masa-masa
kejayaan Islam. Saking seru ceritanya, Mislah sampai memanggil kedua anaknya
untuk mendengar cerita itu. “Saya memanggil anak saya supaya mereka mendengar
cerita tersebut, di mana sekarang ini semakin sulit mencari bahan ceirtanya,” jelas
Mislah.
Riril juga
juga bercerita tentang situasi reformasi, termasuk juga kesulitan-kesulitan yang dihadapi bangsa
Indonesia seperti tak pernah
habis-habisnya, serta dua kali pemilihan
presiden langsung tetapi belum juga
mengalami perubahan pada perbaikan. “Semua keterpurukan ini ini karena kita
berlebihan meninggalkan syariah Islam.
Sebagai muslim, masyarakat berprilaku sering
di luar etika keislaman. Sesungguhnya kita harus melakukan perubahan kea rah
kemajuan dengan kembali kepada syariah Islam,” jelas Riril.
Kunjungan yang menyita waktu dua jam lebih
itu telah memberi semangat kepada kedua belah pihak tentang konsep perubahan ke masa depan dengan Syariah Islam. “Saya berterimakasih atas kunjungan ketiga
Muslimah HTI tersebut . Saya telah
menerima banyak masukan penting tentang
ideology Islam,” kata Mislah.
Mislah pun berharap dialog dengan Muslimah
HTI jangan sekali ini saja, tetapi menjadi program dialog rutin. Sebagai pihak penyelenggara,
Muslimah HTI akan mengundang dalam
diskusi selanjutnya. [] Zaz
Keterangan foto: (Dari Kiri ke Kanan):
Ratna, Riril, Mislah, Rini, dan Neng. (Foto: ZZ)
Leave a Comment